Davos, Swiss, Beritasatu.com - Para pemimpin dunia, kepala eksekutif perusahaan, akademisi hingga selebritis berkumpul di kota pegunungan Davos di Swiss dalam pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) pada 21-24 Januari 2020.
Banyak perusahaan menggunakan acara ini untuk membuat pertemuan penting tentang isu-isu seperti pembangunan keberlanjutan atau untuk meningkatkan keragaman.
Konferensi ini juga mencatat beberapa pencapaian nyata. Pada tahun 1988, pertemuan antara Perdana Menteri Turki Turgut Özal dan Andreas Papandreou dari Yunani membawa hubungan antara kedua negara pulih dari peperangan.
Sementara pada tahun 2000, Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) memanfaatkan momen ini untuk meluncurkan program mengimunisasi jutaan anak terhadap penyakit.
Namun acara ini tidak hanya menjadi daya tarik para stakeholder yang berpengaruh. Pada tahun 2019, sejarawan populer asal Belanda Rutger Bregman menggunakan panel di Davos untuk mengkiritk para delegasi karena tidak membayar pajak secara adil.
Sementara aktivis asal Ukrania Femen memprotes dominasi pria terhadap ekonomi dunia.
Sampai krisis keuangan 2007-2008, menghadiri pertemuan Davos dianggap suatu keharusan. Tetapi para kritikus berpendapat itu bahwa hal itu adalah simbol elite global, yang beberapa di antaranya perlu disalahkan atas krisis itu.
Tahun lalu editor majalah Time, Anand Giridharadas, menggambarkan Davos sebagai "reuni keluarga bagi orang-orang yang menghancurkan dunia modern".
Bahkan di antara peserta delegasi, tidak semua orang memiliki tingkat akses yang sama. Para tamu berprofil tinggi mendapat lencana putih dengan hologram di atasnya, memberi mereka akses ke mana-mana. Di sisi lain sejumlah delegasi tidak bisa masuk ke pusat konferensi. Adapun lokasi konferensi yang megah dan helikopter pribadi terbang hilir mudik menambah klaim acara ini eksklusif.
Tetapi WEF berpendapat bahwa sejumlah hal itu bertujuan menyatukan para pemimpin dunia demi kebaikan yang lebih besar.
Komentator ekonomi Financial Times, Martin Wolf, mengatakan para elite sedikit tersentuh, tetapi tidak mungkin untuk memiliki dunia tanpa mereka. "Penting juga bahwa orang-orang ini bertemu secara rutin dan menemukan apa yang dipikirkan satu sama lain."
"penting" - Google Berita
January 20, 2020 at 11:36AM
https://ift.tt/2uh04Ee
WEF Hasilkan Pencapaian Penting Dunia, Namun Bukan Tanpa Kritik - BeritaSatu
"penting" - Google Berita
https://ift.tt/2mMnZYW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "WEF Hasilkan Pencapaian Penting Dunia, Namun Bukan Tanpa Kritik - BeritaSatu"
Post a Comment