KOMPAS.com - Ada banyak syarat yang mesti dipenuhi saat mendaftar beasiswa. Selain kelengkapan dokumen akademis, kamu juga mesti membuat pengenalan diri yang disebut dengan motivation letter.
Motivation letter merupakan surat satu halaman, berisi sekitar 500 kata, digunakan untuk menjelaskan mengapa kamu menjadi kandidat tepat untuk posisi tertentu. Dalam hal beasiswa, surat ini harus menjelaskan kalau kamu adalah kandidat yang layak untuk mendapatkan beasiswa.
Dalam seminar "Motivation Statement 101" di pemeran pendidikan Holland Scholarship Day, Erasmus Huis, Jakarta, Sabtu (18/1/2020), alumni penerima beasiswa ke Belanda StuNed Suci Anastasia memaparkan kisi-kisi membuat sebuah motivation tetter.
Suci menjabarkan sejumlah langkah-langkah, yakni:
1. Jangan copy paste
Salah satu syarat utama membuat motivation letter yang berkualitas adalah tidak menyadur milik orang lain. Sebab motivation letter bukanlah sebuah cover letter dalam CV.
Baca juga: Yuk, Kuliah ke Belanda Lewat Jalur Beasiswa S1 dan S2
Suci menuturkan, motivation letter bersifat sangat personal karena di sana pelamar harus memaparkan pengalaman pribadinya yang berikatan dengan beasiswa yang diberikan.
Berikut hal-hal yang membuat motivation letter setiap orang berbeda:
- Kepribadian
- Sifat
- Motivasi mendapatkan beasiswa
- Tujuan
- Pencapaian
- Kontribusi positif sesuai bidang studi
Jadi, gunakan motivation letter milik orang lain sebagai rujukan, bukan contekan.
2. Motivasi dan kontribusi
Hampir semua pelamar beasiswa memiliki motivasi mengapa ia benar-benar tertarik untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Namun, isi dari motivation letter tak sesimpel itu.
"Motivation letter juga harus memaparkan tentang rencana studi dan bagaimana hal itu bisa mendukung pencapaian tujuan kita," kata Suci.
Jadi, lanjut Suci, motivation letter harus menampung motivasi apa yang buat kamu melamar program tersebut. Lalu, jelaskan hubungan antara studi dengan tujuan hidup yang akan kamu jalani ke depan.
Selain mempromosikan diri dengan pencapaian, tuliskan pula kontribusi apa yang akan kamu lakukan bila mendapatkan beasiswa di program yang telah dipilih.
3. Bentuk
Ada dua tipe motivation letter yang bisa kamu buat, yakni 3 paragraf atau 5-7 paragraf.
Untuk tipe 3 paragraf, baiknya terbagi atas intro, isi dan kesimpulan. Buatlah alur cerita yang bagus tanpa jeda. Jenis ini memang paling tepat bila kamu ingin membuat motivation letter dalam bentuk cerita.
Untuk struktur 5-7 paragraf terdiri dari intro, isi yang terbagi dalam 3-5 paragraf, lalu diakhiri kesimpulan. Tipe ini cocok bila kamu ingin membahas banyak pencapaian yang terjadi dalam hidup. "Lebih faktual dan to the point," kata Suci.
4. Hindari kesalahan umum
Selain copy paste, ada sejumlah kesalahan yang membuat motivation letter menjadi kurang menarik. Padahal, surat ini ibarat perkenalan saat ingin melamar beasiswa.
Baca juga: Jadwal Pameran Pendidikan dan Beasiswa di Belanda dan Inggris 2020
Motivation letter yang kurang menarik bisa menjadi sebab mengapa aplikasi beasiswa kamu ditolak.
Berikut sejumlah hal yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan dalam membuat motivation letter:
- Hindari membuatnya dalam satu malam. Makanan yang siapkan dan dimasak sendiri memiliki kualitas yang lebih baik daripada makan instan, begitu juga motivation letter. Sehingga hindari membuat motivation letter dengan sistem kebut semalam.
- Jangan katakan apa pencapaian yang kamu dapat, melainkan tunjukkan dalam bukti. Misalnya, ketimbang menulis "Saya seorang pemimpin yang baik," tulislah menjadi "Saya memimpin komunitas siswa dalam kegiatan sukarela selama gempa bumi di Lombok di mana kami berhasil..."
- Baiknya tidak hanya menyebutkan bahwa kamu bersemangat untuk kuliah di prodi dan negara tertentu, tetapi paparkan juga bagaimana kamu akan menyalurkan semangat itu dalam kontribusi positif.
5. Perhatikan detail
Sejumlah hal-hal kecil juga perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi kelolosan kamu, yaitu:
- Kemahiran bahasa Inggris, seperti tidak ada kesalahan tata bahasa, kesalahan ejaan, dan lainnya.
- Cantumkan pula kontak yang bisa dihubungi seperti email aktif, nomor telepon, kerabat atau afiliasi di negara tujuan bila ada.
- Akhiri paragraf dengan ucapan terima kasih.
"penting" - Google Berita
January 19, 2020 at 09:50AM
https://ift.tt/30yY3Q0
5 Tips Menulis "Motivation Letter", Syarat Penting Ajukan Beasiswa - Kompas.com - Edukasi Kompas.com
"penting" - Google Berita
https://ift.tt/2mMnZYW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Tips Menulis "Motivation Letter", Syarat Penting Ajukan Beasiswa - Kompas.com - Edukasi Kompas.com"
Post a Comment