Search

Pendidikan Karakter Sama Penting dengan Materi Akademis - Lampost

Pendidikan Karakter Sama Penting dengan Materi Akademis
Pendidikan karakter SMAN 1 Abung Semuli, Kecamatan Abung Semuli, salah satunya dengan melakukan gotong royong di lingkungan sekolah. Dok. SMAN 1 Abung Semuli

Kotabumi (Lampost.co) -- Pendidikan karakter sama pentingnya dengan pendidikan akademis karena berhubungan dengan pembentukan karakter anak didik kelak. Sebab, terkadang materi yang disampaikan guru tidak sesuai dengan kenyataan.

Hal itu disampaikan Kepala SMAN 1 Abung Semuli, Kecamatan Abung Semuli, Suharyadi, di ruang kerjanya, Rabu, 15 Januari 2020. Baginya, pendidikan karakter di lingkungan pendidikan mesti dibarengi dengan tolok ukur yang relevan sebagai pedoman sekolah menentukan efektivitas keberhasilan pembelajaran yang disampaikan.

“Hanya saja, materi atau teori yang disampaikan guru pembimbing itu tidak dibarengi dengan contoh yang nyata di lingkungannya,” katanya.

Dia mencontohkan teori yang jauh dari praktek, misalnya guru pendidikan kewarganegaraan (PKn) yang menyampaikan materi pengguna narkoba atau korupsi mesti dihukum berat karena itu bagian dari kejahatan. Tapi kenyataannya, penerapan hukum tidak sama karena ada pelaku yang dihukum ringan bahkan divonis bebas. Hal itu secara tidak langsung akan berdampak secara psikologi bagi anak didik.

"Ketika materi pembelajaran tidak sesuai dengan kenyataan, terkesan guru tersebut telah berbohong pada siswanya. Padahal, dia hanya menyampaikan hal yang sangat normatif. Tapi itu tidak dapat disalahkan karena ketika lembaga negara lemah dalam penegakan hukum, ketika mereka yang bersalah tidak pernah mendapatkan sanksi yang setimpal, negara telah ‘mendidik’ masyarakatnya untuk menjadi manusia yang tidak menghargai makna tatanan sosial bersama," ujarnya.

Di luar konteks kondisi lingkungan yang tidak sejalan dengan pendidikan karakter yang diajarkan di sekolah, secara akademis sekolah hanya berupaya agar anak didik menjadi pribadi yang bermartabat.

Di SMAN 1 Abung Semuli, ada tiga tempat peribadahan agama telah didirikan, yakni masjid, gereja, dan pura. Untuk pemeluk agama Islam, setiap pagi siswa mesti membaca beberapa ayat Al-Qur'an dari pukul 07.15 s.d. 07.30 dibimbing guru agama, sedangkan siswa nonmuslim pada jam yang juga dibimbing gurunya masing-masing.

"Pendidikan religi sangat penting untuk pembentukan karakter siswa. Sebab, tampilan siswa yang ditunjukkan secara fisik mesti sesuai dengan tindakan atau perilakunya. Untuk membentuknya, pembelajaran agama disampaikan di awal masuk sekolah, baru  materi akademis," kata Kepsek yang sekolahnya meraih juara 3 tingkat nasional 2019 dalam kategori sekolah atau madrasah dengan pembinaan siswa terbaik atau best character.

Selain itu, untuk pembelajaran  kemandirian dilakukan dengan piket kelas atau membersihkan kamar mandi yang menjadi tanggung jawab siswa seminggu sekali. "Kegiatan gotong royong juga dilakukan seminggu sekali agar siswa memiliki karakter bergotong-royong sebagai budaya Indonesia dan memiliki sensitivitas terhadap lingkungan. Sebab, nilai-nilai itu sudah mulai hilang di era milenial ini," kata dia.

Muharram Candra Lugina

Let's block ads! (Why?)



"penting" - Google Berita
January 15, 2020 at 11:26PM
https://ift.tt/38fHLyh

Pendidikan Karakter Sama Penting dengan Materi Akademis - Lampost
"penting" - Google Berita
https://ift.tt/2mMnZYW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pendidikan Karakter Sama Penting dengan Materi Akademis - Lampost"

Post a Comment

Powered by Blogger.