JawaPos.com-Mantan commissioner NBA David Stern meninggal dunia pada usia 77 tahun hari ini WIB (2/1). Stern adalah salah satu orang yang paling berpengaruh dan paling penting untuk meroketkan NBA sebagai sebuah institusi olahraga global.
Stern menjadi commissioner NBA dalam tiga dekade. Dia meninggal karena mengalami masalah serius pada otaknya.
Sekitar tiga pekan lalu, Stern mengalami pendarahan mendadak pada bagian otak. Pada 12 Desember 2019, NBA mengeluarkan siaran pers yang menyatakan bahwa Stern harus diopreasi karena kondisinya sudah sedemikian parah. Sejak saat itu, Stern tidak sadar. Untuk menyambung hidup, tim medis membantunya dengan alat bantu pernapasan.
Commissioner NBA Adam Silver mengenang Stern sebagai mentor, kawan yang baik, dan salah seorang pemimpin bisnis paling berpengaruh dalam generasinya.
”David mengambil alih NBA pada 1984 saat liga berada dalam persimpangan jalan. Namun, selama 30 tahun sebagai commissioner, dia mengantarkan liga ini menjadi organisasi yang sangat modern dan mengglobal,” kata Silver dalam pernyataan resminya seperti dilansir dari situs NBA.
”Dia meluncurkan kerjasama dengan media dan pola marketing yang sangat inovatif, memiliki aset digital, dan program tanggung jawab sosial untuk mengantarkan permainan ini dikenal miliaran orang di seluruh dunia. Karena David, NBA berubah menjadi global brand yang sesungguhnya. David tidak hanya salah seorang commissioner olahraga terhebat sepanjang masa, namun juga salah seorang pemimpin bisnis paling berpengaruh dalam generasinya. Setiap keluarga di NBA mendapatkan keuntungan dari visi, kemurahan hati, dan inspirasi David,” tambah pengganti Stern itu.
David Stern memimpin NBA pada 1984. Saat itu, pendapatan dari televisi begitu rendah. Sementara itu, beberapa franchise berada dalam kesulitan finansial yang hebat.
Namun, Stern bekerja sangat keras untuk mengubah wajah NBA.
Setelah 30 tahun sampai masa pensiunnya pada 2014, salary cap pemain NBA meningkat luar biasa tajam. Dari USD 3,6 juta menjadi USD 59 juta.
Berdasarkan data dari majalah Forbes, pendapatan NBA dari televisi juga meroket tinggi. Dari hanya USD 22 juta menjadi USD 930 juta. Sedangkan nilai franchise tim-tim NBA juga melesat. Dari hanya USD 400 juta pada 1984, menjadi USD 19 miliar ketika Stern pensiun.
Beberapa terobosan penting dan monumental terjadi pada era Stern. Misalnya, NBA menjadi liga olahraga Amerika Serikat pertama yang memainkan pertandingan reguler di luar Amerika Serikat.
Lalu, atas restu Stern, pemain NBA boleh bermain di Olimpiade.
Olimpiade Barcelona 1992 menjadi salah satu momen yang membuat NBA menjadi fenomena global. Yakni ketika The Dream Team yang beranggotakan legenda-legenda terbesar NBA seperti Michael Jordan, Magic Johnson, Larry Bird, Charles Barkley, dan John Stockton tampil untuk meraih emas dan menggetarkan dunia.
Selain itu, ada tujuh tim baru yang bergabung di NBA dalam masa kepemimpinan Stern. Itu termasuk dua tim dari Kanada. Pada musim lalu, tim asal Kanada, Toronto Raptors, untuk kali pertama menjadi juara.
Pada 1997, untuk kali pertama, liga basket perempuan profesiinal, WNBA, dipanggungkan.
”David adalah inovator yang luar biasa. Dialah yang membuat game yang kita cintai ini, menjadi seperti hari ini. Ini adalah kehilangan yang sangat menyedihkan. Cinta kami kepada Dianne dan keluarganya. RIP kawanku,” tulis legenda NBA Bill Russell di akun Twitternya.
”Pada 1984, dia memimpikan apa yang terjadi sekarang. Eropa, Tiongkok, kontrak raksasa TV, dan free agency, saat pemain bebas memilih dan mengontrol ke mana dia akan pergi,” ucap legenda Orlando Magic dan Los Angeles Lakers Shaquille O’Neal saat berbicara di jaringan televisi TNT.
Siasat Hebat Berbasis Bintang
Salah satu strategi terpenting Stern untuk mengangkat NBA ke puncak kejayaan adalah menjadikan para pemainnya sebagai superstar dan ikon global.
Pada era 1980-an, NBA menonjolkan perseteruan antara Magic Johnson (Lakers) dan Larry Bird (Boston Celtics). Lalu pada 1990-an, Michael Jordan menjadi lokomotif utama yang membawa NBA ke gerbang popularitas dunia.
Sedangkan pada 2000-an, Kobe Bryant, LeBron James, sampai Stephen Curry menjadi wajah-wajah utama NBA.
Jordan yang sekarang menjadi pemilik Charlotte Hornets mengatakan bahwa Stern adalah kunci sukses NBA. Tanpa dia, liga basket dunia itu tidak akan seperti saat ini.
”Dia membantu liga dari situasi yang sangat terguncang menuju liga yang bertumbuh sebagai fenomena internasional. Dia menciptakan kesempatan-kesempatan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya,” ucap Jordan dalam pernyataannya seperti dikutip dari CNN.
”Visi dan kepemimpinannya membuat saya berada di panggung global. Itulah yang membuat saya sukses. David memiliki rasa cinta yang mendalam pada pertandingan basket. Dia juga membuat orang-orang di sekitarnya mengeluarkan potensi terbaiknya. Itulah yang saya kagumi dari dia,” kata legenda terbesar Chicago Bulls itu.
David Stern lahir di New York pada 1942. Dia masuk Columbia Law School dan kali pertama bersentuhan dengan NBA pada periode 1960-an. Yakni ketika biro hukum tempatnya bekerja, menjadi perwakilan legal NBA.
Stern menjadi penasihat umum NBA pada 1978 dan wakil presiden pada 1980. Empat tahun tahun setelahnya, dia menduduki posisi puncak sebagai commissioner NBA.
Stern meninggal di Manhattan, dikelilingi oleh keluarganya. Dia meninggalkan istri bernama Dianne serta dua putra Eric dan Andrew.
Stern ditabalkan masuk dalam Naismith Memorial Basketball Hall of Fame pada 2014. Juga International Basketball Hall of Fame pada 2016.
"penting" - Google Berita
January 02, 2020 at 08:00AM
https://ift.tt/2QAugBS
Inovator Penting Yang Membawa NBA ke Panggung Global, Meninggal Dunia - Jawa Pos
"penting" - Google Berita
https://ift.tt/2mMnZYW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Inovator Penting Yang Membawa NBA ke Panggung Global, Meninggal Dunia - Jawa Pos"
Post a Comment