Refleks ini merupakan awal dari pengenalan makanan pada bayi, Ma
21 Desember 2019
Bayi dilahirkan dengan sejumlah refleks atau gerakan tidak sadar. Salah satunya adalah rooting reflex atau refleks mencari. Refleks ini berkembang ketika bayi masih berada di dalam rahim.
Refleks mencari pada bayi adalah refleks penting yang membantu bayi menemukan payudara atau botol untuk mulai menyusui.
Refleks mencari biasanya mulai berkembang pada usia kehamilan sekitar 28 hingga 30 minggu. Itulah sebabnya, bayi yang dilahirkan prematur (sebelum 28 minggu) mungkin belum memiliki refleks ini.
Mengapa refleks ini penting bagi bayi? Yuk simak ulasan Popmama.com berikut ini.
1. Apa itu refleks mencari pada bayi?
Refleks mencari pada bayi terjadi ketika pipi atau sudut mulut bayi dibelai atau disentuh. Bayi akan memalingkan kepalanya dan membuka mulutnya untuk mengikuti arah usapan.
Refleks mencari membantu bayi menemukan payudara atau botol untuk mulai menyusu. Refleks ini biasanya berlangsung sekitar 4 bulan.
Bayi akan menggerakkan kepalanya dari sisi ke sisi mencoba menemukan puting susu. Pada usia tiga hingga empat minggu, bayi hanya akan memutar kepala dan memposisikan mulut untuk menyusu.
Saat Mama siap menyusui, usap pipi atau bibir bayi dengan jari atau puting. Ketika dia berbalik ke arah Mama dan membuka mulut, arahkan bayi ke puting atau dot untuk mulai menyusui.
2. Apakah sama dengan refleks mengisap?
Refleks mencari dan refleks mengisap saling terkait dan penting bagi bayi untuk menyusu. Refleks mencari muncul lebih dahulu, memungkinkan bayi bergerak ke arah rangsangan dan menemukan puting (payudara atau botol) Mama.
Refleks mengisap di sisi lain, dipicu ketika atap mulut bayi yang baru lahir disentuh dengan jari, puting susu atau bahkan dengan dot botol susu. Ketika area ini distimulasi, bayi akan mulai "mengisap" atau minum.
Jika Mama khawatir tentang refleks bayi atau memperhatikan bahwa ia tidak mengisap dengan baik, berkonsultasilah dengan dokter anak atau konsultan laktasi.
Editors' Picks
3. Sampai kapan refleks ini bertahan pada bayi?
Refleksi mencari pada bayi biasanya menghilang setelah sekitar 4 bulan. Dalam beberapa kasus, ini mungkin bertahan lebih lama. Namun, jika itu tidak hilang, itu dikenal sebagai refleks mencari yang “tertahan”
Refleks neonatal yang tertahan biasanya merupakan tanda keterlambatan perkembangan. Jika refleks berlanjut hingga usia balita atau lebih, ini dapat menimbulkan masalah.
Misalnya, jika refleks mencari tidak menghilang, mungkin ada hipersensitivitas di sekitar bibir dan mulut. Lidah mungkin tetap terlalu jauh ke depan, menghasilkan masalah bicara dan artikulasi, air liur, dan kesulitan menelan dan mengunyah. Bayi akan tumbuh menjadi picky eater atau pengisap jempol tangan.
Masalah lain yang akan muncul adalah:
- Kesulitan dengan makanan padat,
- anak seringkali makan dengan berantakan,
- artikulasi yang buruk,
- ketangkasan manual yang buruk.
4. Bagaimana jika refleks mencari tidak muncul?
Jika refleks bayi tersebut tidak terjadi, hal tersebut dapat disebabkan oleh karena trauma saat proses kelahiran, obat-obatan, ataupun suatu penyakit. Jika refleks mencari tidak terjadi, mulut dan kepalanya tidak mencari stimulus yang diberikan. Kemungkinan terjadi gangguan neurologis, dan sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak.
Bagaimana dengan refleks mencari pada bayi Mama? Apakah mudah untuk dirangsang? Coba diteliti, ya.
Baca juga:
"penting" - Google Berita
December 21, 2019 at 11:00AM
https://ift.tt/392GOu4
Refleks Mencari Pada Bayi: Mengapa Penting dan Bagaimana Mengujinya? - Popmama.com
"penting" - Google Berita
https://ift.tt/2mMnZYW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Refleks Mencari Pada Bayi: Mengapa Penting dan Bagaimana Mengujinya? - Popmama.com"
Post a Comment