Jakarta, Gatra.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menerima audiensi dan bertemu langsung dengan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin beserta rombongan.
Selain membahas tentang memperkuat kerjasama, keduanya juga membicarakan soal dugaan rekening kasino kepala daerah.
Tito sempat mengapresiasi PPATK yang dianggapnya telah membantu Kemendagri dalam melakukan pengawasan keuangan daerah agar tepat sasaran.
Menurutnya, PPATK merupakan mitra paling penting bagi Kemendagri.
“Adanya PPATK ini otomatis menjadi mitra yang paling penting bagi Kemendagri untuk membantu pengawasan keuangan yang ada di Pemerintah tepat pada sasaran,” kata Mendagri di Gedung Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (20/12).
Menurutnya, keberadaan PPATK sangat membantu Kemendagri melakukan pembinaan dan pengawasan Kepala Daerah dan Pemerintahan Daerah, terutama mengawasi yang berada di luar ranah Kemendagri.
Salah satu tugas dari Kemendagri itu sesuai UU, adalah melakukan pembinaan dan pengawasan Pemerintahan Daerah termasuk Kepala Daerah dan penganggarannya.
“Namun, dalam pengawasan ini, kami tidak memiliki kemampuan untuk mendeteksi sistem perbankan dan lain-lain. Untuk itu, seperti yang sudah pernah saya sampaikan bahwa Kemendagri menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PPATK," kata Tito.
Tito juga kembali menegaskan posisi Kemendagri sebagai Non-Aparat Penegak Hukum (APH), sehingga tak memiliki kewenangan untuk memperoleh informasi terkait data penelusuran PPATK yang bersifat rahasia.
“Hasil dari informasi PPATK itu bersifat inteligent, jadi saya pun sebagai Mendagri tidak boleh meminta informasi kepada PPATK, karena informasi itu ya bisa tidak, sehingga perlu diklarifikasi melalui proses lebih lanjut, kalau benar maka proses hukum,” jelasnya
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin mengaku telah menyampaikan hasil penelusurannya pada Aparat Penegak Hukum (APH), meski enggan menyebutkan aparat penegak hukum mana yang mendapatkan laporan dari PPATK, karena bersifat rahasia.
“Kami sudah menyampaikan pada Aparat Penegak Hukum, betul apa yang disampaikan oleh Pak Mendagri tadi bahwa ini ada di tangan APH. Hasil kami itu tidak bisa kami komunikasikan kepada siapapun,” katanya.
Reporter: Drean Muhyil Ihsan
Editor: Anthony Djafar
"penting" - Google Berita
December 21, 2019 at 07:20AM
https://ift.tt/2PMoIVX
Mendagri Sebut PPATK Mitra Penting dalam Pengawasan | Politik - Gatra
"penting" - Google Berita
https://ift.tt/2mMnZYW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mendagri Sebut PPATK Mitra Penting dalam Pengawasan | Politik - Gatra"
Post a Comment