Suara.com - Dokter muda yang juga influencer, Tirta Hudhi meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo segera melakukan karantina wilayah per provinsi. Ia menilai keputusan lockdown sangat penting terutama bagi Jakarta.
Namun, meski demikian dr. Tirta sadar bahwa status lockdown akan membawa dampak besar bagi perekonomian. Ia lantas mengusulkan agar pemerintah mengundang para pakar ekonomi ke Istana Negara untuk menghitung jumlah kerugian.
BACA JUGA: Haris Azhar: Pemerintah Tak Mau Lockdown Karena Enggan Santuni Orang Miskin
"Pak @jokowi saya tahu ini kewenangan Anda. Saya tahu beban negara berat, seberat-beratnya. Sebelumnya, saya berduka atas wafatnya ibunda. Oke. Tapi, ini saatnya karantina wilayah per provinsi. Ini penting pak, terutama Jakarta," tulis @dr.tirta melalui akun Instagram-nya.
Dokter yang berprofesi sebagai pengusaha itu juga meminta agar Presiden Jokowi mengundang 10 orang pakar ekonomi untuk memperhitungkan kerugian dan mencari solusi.
BACA JUGA: 4 Hak Rakyat Jika Pemerintah Terapkan Lockdown atau Karantina Wilayah
"Tutup semua akses transportasi dari dan luar Jakarta. Undang 10 pakar ekonomi ke Istana dan prediksikan kerugian akibat ini, sesuaikan dengan APBN, apakah bisa ditalangi atau tidak," demikian kata dr. Tirta.
Selain itu, pria muda kelahiran Karanganyar, Solo, Jawa Tengah itu juga mengusulkan empat poin lain. Salah satu di antaranya adalah meminta Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto.
BACA JUGA: Jika Lockdown Diterapkan, 5 Profesi Ini yang Paling Merasakan Imbasnya
"Buat Jubir Menkes, Pak Yuri, tolong, Anda sudah membuat komunikasi yg meresahkan di medsos. Tolong, perbaiki cara penyampaian komunikasi Anda," kata dr. Tirta.
Adapun poin-poin lain yang diusulkan oleh dr. Tirta kepada pemerintah pusat terangkum dalam daftar di bawah ini:
1. Untuk mencegah membengkaknya infection rate COVID-19 di Indonesia, saya menganjurkan agar setiap kepala daerah yang kotanya sudah mengalami pembengkakan ODP, agar menutup akses keluar dan masuk kota tersebut. Buat tenda Rumah Sakit (RS) persiapan sebagai triase kuning COVID-19 dan siapkan kondisi pangan dan lindungi pasar.
2. Lakukan ini beberapa hari dan mungkin ekonomi akan porak poranda. Tapi, ini berarti banget buat kita. Kalau nekat dilanjutkan dengan metode begini takutnya infeksi tak terkontrol dan membuat RS kelimpungan.
3. Buat para relawan, berjuanglah sampai titik penghabisan. Risiko terberat kita adalah menjadi PDP but, fatality rate masih 8% kita harus berjuang demi negara ini. Bantu back up TNI, Polri, dan tenaga medis. Jika kalian relawan, dimana pun kalian berada, kita bukan pahlawan, kita bukan penyelamat, tapi bantuan kita di lapangan entah edukasi, distribusi logistik akan sangat membantu negara ini.
4. Untuk warga yang nyepelein corona, jangan sembrono bung!
"penting" - Google Berita
March 29, 2020 at 02:28PM
https://ift.tt/33QJQQa
Dokter Tirta Usul Lockdown: Ekonomi Porak Poranda, Tapi Ini Penting - Suara.com
"penting" - Google Berita
https://ift.tt/2mMnZYW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dokter Tirta Usul Lockdown: Ekonomi Porak Poranda, Tapi Ini Penting - Suara.com"
Post a Comment