"Sangat penting lagi menangani orang tanpa gejala harus dipahami bahwa bahayanya, semua orang harus menganggap semuanya bahaya," kata Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat Mayor Jenderal (Mayjen) Tugas Ratmono dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu, 22 Maret 2020.
Menurut dia, pengendalian orang tanpa gejala membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. Wabah korona pun tidak boleh dianggap enteng.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tanpa kerja bersama saya kira kurang baik dan tidak bisa menekan wabah," ungkap jenderal berbintang dua ini.
Dia menegaskan semua kelompok, baik yang sehat, tanpa gejala, atau dalam pemantauan harus mematuhi anjuran jaga jarak atau social distancing. Langkah ini bisa memutus penyebaran korona.
Selain itu, jika sudah mengalami gejala, masyarakat diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Upaya medis harus segera dilakukan.
"Harus ditentukan pemantauan atau karantina di rumah sakit," ujar dia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus korona sebagai pandemi global. Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, medio November 2019.
Per Jumat, 20 Maret 2020, WHO mencatat ada 266.073 kasus positif korona di seluruh dunia. Sebanyak 32.000 kasus di antaranya merupakan pasien baru.
Grafis Medcom.id
Baca: Tiga Dokter Meninggal Diduga Terpapar Korona
Virus dengan gejala flu, demam, dan sesak napas ini telah menyebabkan 11.184 kematian. Angka kematian naik 1.344 dalam sehari.
Sementara itu, jumlah orang yang tertular virus korona di Indonesia per Sabtu, 21 Maret 2020, mencapai 450 pasien. Sebanyak 38 pasien meninggal, sedangkan 20 orang berhasil sembuh.
(OGI)
"penting" - Google Berita
March 22, 2020 at 11:26AM
https://ift.tt/2WAF07S
Pengawasan Orang Tanpa Gejala Korona Penting - Medcom ID
"penting" - Google Berita
https://ift.tt/2mMnZYW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pengawasan Orang Tanpa Gejala Korona Penting - Medcom ID"
Post a Comment