Jakarta, Kicaunews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan telah mendengar keluhan dari masyarakat lapisan bawah, termasuk para pekerja ojek online (ojol), yang merasa kesulitan saat negara sedang dilanda wabah virus corona (Covid-19). Jokowi bilang akan membantu meringankan beban cicilan kendaraan para ojol yang merupakan aset pekerjaan.
“Keluhan saya dengar juga dari tukang ojek, sopir taksi, yang sedang memiliki kredit motor dan mobil ataupun nelayan yang sedang kredit perahu, saya kita juga perlu disampaikan jangan khawatir karena pembayaran bunga dan angsuran diberi relaksasi selama satu tahun,” kata Jokowi dalam konferensi pers, Selasa (24/3).
Pada pekan lalu Jokowi sudah mengimbau kepada masyarakat agar bekerja dan sekolah dari rumah. Hal itu diikuti berbagai perusahaan yang akhirnya menutup kantor, sekolah, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata.
Para ojol mengeluh sebab gara-gara imbauan itu, yang diperlukan untuk masa penanganan Covid-19 di dalam negeri, aktivitas mereka mencari duit berkurang. Komunitas pekerja ojol Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) sempat menyatakan order jasa antar penumpang mulai sepi pada pertengahan pekan lalu, dikatakan penurunannya sampai 30-40 persen dari biasanya.
Seseorang bernama Ganda Silalahi yang mengaku pelaku UMK sektor transportasi online juga menyatakan keluhan dan permintaan dalam surat terbuka yang ditujukan buat Jokowi. Salah satu permintaannya yakni ingin Jokowi menginstruksikan secara tertulis kepada pihak leasing agar tidak melakukan denda keterlambatan atau melakukan penarikan kendaraan apabila cicilan macet karena dampak Covid-19.
Menurut Ganda bila unit cicilan ditarik pihak leasing, maka para ojol akan kehilangan aset kendaraan yang sudah dicicil sekian tahun. Dia menyebut akan ada jutaan unit mobil dan motor yang ditarik leasing karena kredit macet.
“Bagi saya dan jutaan rekan-rekan pengemudi lainnya, kami lebih takut mati karena kelaparan daripada mati karena virus Covid-19, karena mati kelaparan lebih menyakitkan dan memalukan Pak Presiden,” kata Ganda.
Relaksasi cicilan selama satu tahun buat para ojol yang disampaikan Jokowi merupakan upaya pemerintah menanggulangi perekonomian yang terpukul karena wabah Covid-19. Soal relaksasi ini dikatakan Jokowi sudah dibicarakan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jokowi menjelaskan mengapa status Indonesia sampai saat ini tidak lockdown sebab kata dia yang terpenting buat negara kita adalah social distanding.
“Kita tidak pilih jalan itu, itu sudah dipelajari, saya ada analisanya dari semua negara. Kebijakan apa, mereka lakukan apa, dampaknya apa, dari Kemenlu, sehingga kita pantau tiap hari. Untuk negara kita yg paling penting adalah social distancing. Kalau itu dilakukan saya yakin kita bisa mencegah penyebaran Covid-19, tapi perlu kedisplinan yang kuat, ketegasan kuat,” kata Jokowi. (Red/Vio Sari SE)
"penting" - Google Berita
March 24, 2020 at 06:12PM
https://ift.tt/2y3gulD
Presiden RI H Ir. Joko Widodo : Yang Penting Bagi Negara Adalah Social Distanding, Indonesia Tidak Lockdown - KicauNews
"penting" - Google Berita
https://ift.tt/2mMnZYW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden RI H Ir. Joko Widodo : Yang Penting Bagi Negara Adalah Social Distanding, Indonesia Tidak Lockdown - KicauNews"
Post a Comment