Search

Akses dan Ketersediaan Bahan Pokok Penting Dijaga di Tengah Pandemi Corona - Investor Daily

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih untuk menerapkan pembatasan sosial skala besar yang ditegakkan dengan lebih tegas dan disiplin sehingga efektif untuk menekan penyebaran virus corona. Bahkan kebijakan itu jika perlu, akan diterapkan seiring dengan aturan darurat sipil dan karantina kesehatan.

Meski mobilitas orang dan barang menjadi terbatas karenanya namun Presiden Jokowi meminta kepada jajarannya untuk memastikan bahwa pasokan obat dan kebutuhan logistik makanan dan air minum tetap terjamin bagi seluruh masyarakat.

“Saya minta dan pastikan bahwa apotik dan toko-toko penyuplai kebutuhan pokok bisa tetap buka untuk melayani kebutuhan warga dengan menerapkan protokol jaga jarak yang ketat,” kata Presiden Jokowi.

Senada disampaikan pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo mengingatkan kejadian di krisis 1998 dimana kelangkaan susu anak dan kenaikan harga susu menyebabkan munculnya gerakan Suara Ibu Peduli.

“Jadi harus dipastikan produk pangan yang penting untuk kebutuhan gizi dan kesehatan keluarga termasuk air kemasan galon dan susu anak harus tetap tersedia dan diberi akses dari produksi, distribusi, pedagang, hingga ke tangan konsumen,” kata Agus dalam keterangannya, Selasa (31/3/2020).

Lebih lanjut Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menegaskan pentingnya pemenuhan hak konsumen atas barang konsumsi. Menurutnya hal pertama yang harus menjadi perhatian saat diterapkan kebijakan pembatasan mobilisasi diperketat adalah pasokan logistik yang harus terjaga.

“Karena saat kebijakan itu dilakukan, yang tetap harus dibuka adalah akses pada logistik,” katanya.

Air minum dalam kemasan dan produk nutrisi untuk balita dan anak serta obat-obatan harus didukung produksi, distribusi dan aksesnya sehingga konsumen tetap dapat memenuhi kebutuhan hidrasi dan gizi keluarga di masa pandemi. Oleh karena itu, dalam hal pembatasan sosial skala besar harus ada kebijakan pendukung yang memungkinkan pasokan atas beberapa kebutuhan logistik termasuk air minum berkualitas tetap terpenuhi. 

“Akses-akses harus dipermudah dengan harga yang wajar jangan sampai dikarantina wilayah tapi masyarakat sulit mengakses bahan logistik dan kalau ada pun harganya di luar batas rasional. Jadi antara aksesilibilitas dan keterjangkauan itu harus dua paket yang harus diperhatikan oleh pemerintah kalau tidak ya jangan main-main dengan karantina wilayah atau bahkan lockdown,” katanya.

Lebih lanjut Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berharap fasilitas medis termasuk rumah sakit tetap mendapatkan jaminan pasokan yang berkelanjutan untuk kebutuhan pokok di antaranya bahan makanan, air minum, hingga obat-obatan dan bahan nutrisi untuk pasien.

“Tenaga medis perlu dukuungan untuk kebutuhan operasional bahkan untuk misalnya kebutuhan air minum, sehingga perlu ada perlakuan berbeda dalam kebijakan karantina wilayah bagi tenaga kesehatan,” kata Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng Mohammad Faqih.

Let's block ads! (Why?)



"penting" - Google Berita
March 31, 2020 at 07:10PM
https://ift.tt/2xANZLV

Akses dan Ketersediaan Bahan Pokok Penting Dijaga di Tengah Pandemi Corona - Investor Daily
"penting" - Google Berita
https://ift.tt/2mMnZYW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Akses dan Ketersediaan Bahan Pokok Penting Dijaga di Tengah Pandemi Corona - Investor Daily"

Post a Comment

Powered by Blogger.