Jakarta, Gatra.com - Ketua Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Prof. Arief Rachman mengatakaan bahwa penanaman rasa kebudayaan pada anak merupakan hal yang sangat penting. Karena kebudayaan itu adalah pengemudi dan kekuatan yang memampukan orang itu melakukan perbaikan dan pembangunan.
"Saya mengatakan ke Kementrian pendidikan dan kebudayaan ini hati-hati. Kebudyaan bukan hanya gamelan atau musik, tidak. Kebudayaan itu pengenalan nilai-nilai yang ditanamkan oleh Tuhan ditanamkan oleh kebudayaan di daerah tertentu," kata Arief di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (28/11).
Arief menyebut pengenalan kebudayaan pada anak bisa disalurkan melalui Lomba Buku Harian Bergambar (BHB) atau disenut Enikki. Lomba tersebut merupakan ajang lukisan, yang bisa menjadi medium dalam menanamkan bibit-bibit kebudayaan pada anak.
“Kalau tidak punya kebudayaan tidak bisa melakukan itu. Enikki ajang lukisan ini akan menanamkan bibit-bibit itu (kebudayaan) pada anak untuk mempunyai kekutan ini (melakukan perbaikan dan pembangunan),” ujar Arief.
Koordinator Nasional Hasnah Gasim UNESCO ASPNet Indonesia mengatakan seperti misinya, agar anak mengenal dan mengerti budayanya, nanti peraih grand prix akan saling tukar budaya dengan peraih grand prix dari 23 negara lainya.
"Ada 24 Grand Prix masing-masing satu dari 24 itu mereka saling belajar budaya model tradisi, semacam studi tour," kata Hasnah.
Hasnah mengatakan untuk penilaian dari komite yang ada di Jepang sangat detail. Karena, karya pada ajang dua tahunan ini harus asli buatan anak dan menggambarkan budaya.
"Komite di Jepang teliti. Apakah yang mereka tulis representasi dari budaya," ujarnya.
Reporter: Ucha Julistian
Editor: Anthony Djafar
"penting" - Google Berita
November 28, 2019 at 09:33PM
https://ift.tt/2qX2uXk
Arief Rachman: Penanaman Kebudayaan pada Anak Sangat Penting | Milenial - Gatra
"penting" - Google Berita
https://ift.tt/2mMnZYW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Arief Rachman: Penanaman Kebudayaan pada Anak Sangat Penting | Milenial - Gatra"
Post a Comment