JAKARTA - Tak hanya hard-connectivity seperti pembangunan infrastruktur, namun soft-connectivity juga menjadi hal penting dalam rencana kerja sama ASEAN dan Korea.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam sesi pertemuan KTT Peringatan 30 Tahun Kerja Sama Kemitraan ASEAN-Republik Korea, Busan, Selasa (26/11/2019).
Soft-connectivity yang dimaksud Jokowi adalah penguatan hubungan antar masyarakat, pelajar dan juga antar pengusaha ASEAN dan Republik Korea (RoK). Ketiga hal tersebut merupakan aset besar dalam membangun konektivitas, yang harus memperoleh perhatian penuh negara ASEAN-RoK.
Dalam memperkuat hubungan antar masyarakat, Presiden Jokowi melihat masyarakat ASEAN dan Korea adalah jembatan penting bagi kemitraan kita bersama kedepan.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi peran penting ASEAN Culture House di Busan yang terus berupaya meningkatkan konektivitas antar masyarakat.
"Ke depan, kita dorong konektivitas antar masyarakat melalui bebas visa kunjungan dalam mendukung target 15 juta pertukaran masyarakat ASEAN-Korea,” kata Presiden Jokowi.
Dalam forum tersebut, Presiden Jokowi percaya bahwa anak-anak muda, pelajar, ilmuwan, dan para periset dari ASEAN dan Korea akan menjadi jangkar kemitraan kedepan.
Baca Juga : Ada Mesin ADM, Mendagri Tito : Buat e-KTP Hanya 1,5 Menit
"Negara-negara ASEAN adalah negara yang memiliki penduduk usia muda yang besar. Oleh karena itu kerja sama pengembangan sumber daya manusia menjadi sangat penting artinya," ucap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menceritakan pertemuannya dengan para ilmuwan Indonesia yang belajar dan bekerja di Korea, kemarin.
"penting" - Google Berita
November 26, 2019 at 12:57PM
https://ift.tt/2XMJ1EL
Jokowi Sebut Masyarakat Jadi Jembatan Penting Kemitraan ASEAN dan Korea - Okezone News
"penting" - Google Berita
https://ift.tt/2mMnZYW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Sebut Masyarakat Jadi Jembatan Penting Kemitraan ASEAN dan Korea - Okezone News"
Post a Comment