Bisnis.com, JAKARTA - Sektor manufaktur nasional dinilai perlu dipersiapkan dengan rencana pendalaman atau penghiliran yang kuat, ketimbang menyalahkan faktor global yang kurang kondusif.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perindustrian Johnny Darmawan mengatakan sektor manufaktur nasional pernah tumbuh di kisaran 10%. Namun, belakangan ini hanya tumbuh di bawah 5%.
Dampak dari ekonomi global, katanya, lebih sering dipersalahkan untuk kondisi itu. Padahal, problem menahun industri, khususnya terkait pendalaman manufakturbelum juga terpecahkan.
"Ekonomi dunia selalu disalahkan. Menurut saya, kita harus mempersiapkan diri sebab pasti ada up and down di ekonomi dunia," ujarnya di Jakarta (10/10/2019).
Johnny mengatakan saat ini masih ada banyak keluhan di sektor manufaktur karena pemerintah tidak konsisten dalam pengembangan industri nasional.
Menurutnya, di satu sisi pemerintah berupaya mendorong pendalaman industri, tetapi di sisi lain, keran impor juga dibuka deras dan menyebabkan pelaku industri kesulitan memasarkan produknya.
"Tidak ada konsistensi dari pemerintah, Apakah mau dorong industri atau mau tingkatkan impor?"
Dia mengatakan pemerintah memiliki pekerjaan rumah untuk mengembangkan sektor manufaktur dasar, terutama baja dan petrokimia, untuk menyediakan bahan baku bagi industri turunannya. Tanpa itu, kata Johnny, pendalaman manufaktur tidak bisa berjalan ke depan.
"penting" - Google Berita
October 10, 2019 at 09:10PM
https://ift.tt/35oP1Y0
Kadin : Penghiliran Manufaktur Lebih Penting Ketimbang Salahkan Kondisi Global - Bisnis.com
"penting" - Google Berita
https://ift.tt/2mMnZYW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kadin : Penghiliran Manufaktur Lebih Penting Ketimbang Salahkan Kondisi Global - Bisnis.com"
Post a Comment