Search

Kemenlu Jerman Larang Staff Pakai Zoom Buat Rapat Penting - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Jerman membatasi penggunaan layanan video konferensi, aplikasi Zoom buat rapat online karena khawatir dengan masalah keamanan software ini.

Melalui memo internal, Kemenlu melarang penggunaan aplikasi Zoom untuk rapat rahasia karena layanan ini tidak dienkripsi secara komprehensif dan disimpulkan perangkat ini memiliki kelemahan "kritis"


Menurut seorang sumber di pemerintahan Jerman yang mengetahui masalah ini, karyawan telah diperintahkan untuk menggunakan teleconference untuk urusan bisnis.

Sumber kedua mengungkapkan pemerintah tidak memiliki sikap yang sama soal aplikasi Zoom, setiap kementerian punya kebijakan sendiri mengenai ini, ujar Sumber tersebut kepada Media Jerman Handelsblatt dan dilansir dari Reuters, Kamis (9/4/2020).

Sebuah memo yang dikutip media Handelblatt mengatakan "berdasarkan laporan media dan temuan kami sendiri, kami telah menyimpulkan perangkat lunak Zoom memiliki kelemahan kritis dan masalah keamanan dan perlindungan data yang serius. Tetapi karena sistem ini digunakan secara luas di antara mitra internasional kementerian, tidak mungkin melarang penggunaannya sepenuhnya."

Menanggapi pemberitaan tersebut, Juru bicara Zoom menagtakan pihaknya sangat mementingkan keamanan pengguna.

"Zoom dalam komunikasi dengan pemerintah di seluruh dunia dan berfokus pada penyediaan informasi yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang kebijakan mereka," jelasnya.

Aplikasi Zoom memang mendadak tenar di wabah virus corona covid-19. Penggunannya meningkat pesan dari 10 juta pada Desember 2019 menjadi hampir 200 juta pengguna per hari di akhir Maret 2020.

Namun aplikasi ini menjadi sorotan dari sisi keamanan karena aplikasi ini kurang menerapkan sistem end-to-end encryption. Fitur keamanan ini menjamin yang melihat konten adalah pengirim dan penerima saja.

Selain itu, aplikasi ini disorot karena adanya celah keamanan di mana sebuah rapat online bisa disusupi orang yang tak diundang kemudian mengacau dengan menyebarkan ujaran kebencian dan bahasa kotor lainnya. Tindakan ini disebut Zoombombing.

Untuk mengatasi masalah ini CEO Zoom Eric Yuan akan menangguhkan penambahan fitur baru di aplikasi selama 90 hari. Perusahaan mengalihkan sumber daya untuk meningkatkan keamanan aplikasi dan privasi pengguna.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)



"penting" - Google Berita
April 09, 2020 at 09:18AM
https://ift.tt/2wqryc5

Kemenlu Jerman Larang Staff Pakai Zoom Buat Rapat Penting - CNBC Indonesia
"penting" - Google Berita
https://ift.tt/2mMnZYW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kemenlu Jerman Larang Staff Pakai Zoom Buat Rapat Penting - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.